ekspor manggis puspahiang

Selasa, 20 September 2011






Berdasarkan baseline di atas dapat diupayakan usaha-usaha peningkatan denganinput-input sbb:

1. Keberadaan kelompok tani belum begitu kuat, sehingga masing-masingkelompok tani berjalan masing-masing. Di lapangan banyak kelompok taniditemukan, namun tidak bersatu dalam bentuk gabungan kelompok tani. Untukitu kegiatan pendampingan ini akan memfasilitasi terbentuknya gabungankelompok tani dengan aspek legalitas yang kuat. Sehingga diharapkandengan adanya GAPOKTAN yang berbadan hukum dapat memudahkan parapetani untuk menguatkan posisi tawarnya terhadap para pengumpul,tengkulak dan pengusaha besar yang masuk. GAPOKTAN diharapkan dapatmempermudah petani untuk memperoleh akses perbankan dalammemperoleh pinjaman modal untuk pengembangan usaha.

2. Kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saingtinggi perlu dikembangkan dengan memberikan bimbingan teknis mengenaiteknologi tepat guna yang dapat digunakan serta tata cara budidaya danpenanganan pasca panennya.

3. Keberlanjutan manggis tidak stabil, hal ini disebabkan karena musim dan polabudidaya yang tidak dilakukan sesuai standar prosedur operasional budiayamanggis. Dalam hal ini selain bimbingan teknis juga diperlukan penelitian lebihlanjut mengenai rekayasa budidaya dengan membuat manggis dapatmenghasilkan buah yang banyak dengan frekwensi yang teratur yakni setahunsekali.

4. Diversifikasi produksi, ketersediaan komoditas lain untuk menunjang produksimanggis dilakukan karena tidak mungkin petani menggantungkan pada satukomoditas yang hanya berbuah satu tahun sekali, kecuali mengembangkankomoditas sekunder yang mampu memberikan penghasilan yangberkelanjutan.

5. Ketersediaan bibit unggul dan sertifikasi benih harus terjamin keberlajutannya,hal ini dilakukan dengan pengadaan bimbingan teknis mengenai polapembibitan dan budidaya yang baik dan benar, dengan mengadakanpersemaian percobaan di tingkat kelompok tani. Bibit yang selama inidigunakan berasal dari pohon induk yang berada di Puspahiang. Denganbimbingan teknis ini diharapkan kecamatan lain di luar kecamatan Puspahiangdapat melakukan pembibitan mandiri.


LPM UNPAD
V - 6
6. Upaya penambahan nilai tambah dan manfaat manggis dengan ekstensifikasiserta penggunaan TTG paca panen (sistem registrasi
, barcode, packing
danserifikasi lainnya). Perlunya bimbingan teknis dari mulai pemetikan buahhingga proses labeling dan pengepakan sehingga manggis tidak banyakmengalami kerusakan dan dapat memiliki harga jual yang tinggi.

7. Tata administrasi dan sistem informasi perlu diperkenalkan pada kelompoktani dan GAPOKTAN yang ada agar pengembangan usaha dapat dilakukandengan tertib administrasi serta ditunjang sistem informasi yang baik,sehingga memudahkan proses pengawasan dan pengembangan usaha.

8. Perlunya pemerintah mendukung manggis sebagai komoditas pertanianunggulannya dengan promosi yang gencar. Dalam hal promosi, PemdaKabupaten Tasikmalaya dapat mencontoh Pemda Kota Batu dan KabupatenMalang, Jawa Timur yang mengembangkan komoditi apel sebagai komoditasunggulan. Hal ini pun dapat dilakukan Pemda Kabupaten Tasikmalaya,sehingga menjadikan manggis, terutama manggis Puspahiang sebagaitrademark daerah Tasikmalaya.

9. Dalam pengembangannya memerlukan dana yang besar, untuk itu PemdaKabupaten dapat memfasilitasi para calon investor yang inginmengembangkan manggis dengan memberikan insentif atau pengenaan pajakistimewa, hal ini dapat dilakukan karena menyangkut pemberdayaanmasyarakat petani yang besar jumlahnya Sehingga diharapkan para pemodalbesar memiliki andil dalam pemberdayaan ekonomi petani manggis.

10. Adanya upaya pelabelan manggis di Puspahiang sebagai buah asal Taiwanatau Thailand merupakan tindakan yang merugikan potensi pengembanganbuah manggis di Indonesia. Meningat manggis merupakan buah asliIndonesia, dirasakan perlu mematenkan buah manggis ini sebagai buah asliIndonesia, sehingga tidak diperalat Negara lain yang kemudian diekspor keNegara tujuan bukan atas nama Indonesia, tapi atas nama Negara lainmeskipun budidaya dan pelabelan dilakukan di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar